Array merupakan variabel yang berisi lebih dari 1 variabel, atau dapat dikatakan sebagai variabel jamak. Sebagai analogi, ketika kita mempunyai banyak nama buah (kita anggap ini sebagai variabel), maka daripada kita menyatakan tiap nama buah dengan variabel $sayuran1, $sayuran2, $sayuran3, ...dst. Maka akan lebih baik dan efisien jika kita menggunakan variabel $sayuran yang berupa array. Variabel array pada PHP, kadang tidak perlu kita definisikan. Namun untuk indeks array, kita menggunakan indeks mulai dari 0 hingga sejumlah elemen array dikurang 1. Assignment Array Ada beberapa cara untuk memberi nilai pada suatu variabel array, antara lain :
Contoh Pertama:
1 | <?php |
2 | $sayuran[0] = “bayam”; |
3 | $sayuran[1] = “wortel”; |
4 | $sayuran[2] = “sawi manis”; |
5 | ?> |
contoh Perulangan Array yang ke 2 :
1 | <?php |
2 | $sayuran[] = “bayam”; |
3 | $sayuran[] = “wortel”; |
4 | $sayuran[] = “sawi manis”; |
5 | ?> |
Pada contoh ini, PHP secara otomatis akan memberi indeks sesuai nilai indeks terakhir dari array. Maka pada variabel $buah indeks 0 berisi ”bayam”, indeks 1 berisi ”wortel” dan indeks 2 akan berisi ”sawi manis”.
contoh perulangan array yang ke 3 :
1 | <?php |
2 | $buah = array(”bayam”, ”wortel”, ”sawi manis”); |
3 | ?> |
Pada contoh ini, suatu array dideklarasikan dengan memberi nilai secara langsung. Hasilnya akan sama dengan contoh-contoh sebelumnya. Array Asosiatif Array asosiatif tidak menggunakan integer sebagai indeks, namun menggunakan string sebagai indeks.
Contoh Pertama:
1 | <?php |
2 | $hobi[”reykim”] = ”renang”; |
3 | $hobi[”jerrycho”] = ”merokok”; |
4 |
5 | ?> |
Contoh Array assosiatif yang ke 2 :
1 | <?php |
2 | $hobi = array(”reykim” => ”renang”, ”jerrycho” => ”merokok”); |
3 | ?> |
Selamat Mencoba
#BlackHammer

Tidak ada komentar:
Write komentar